Rabu, 21 September 2011

MUI Kecam Aksi Perusakan Patung di Purwakarta

http://news.okezone.com/read/2011/09/19/337/504088/mui-kecam-aksi-perusakan-patung-di-purwakarta
Bagus Santosa - Okezone
Senin, 19 September 2011 07:33 wib
 
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi perusakan patung di Purwarkarta, Jawa Barat, kemarin. Menurut Ketua MUI Amidhan, alasan syirik yang diduga melatari aksi perusakan sangat tidak tepat.

"Itu gak boleh, itu namanya kebablasan. Apalagi kalau patung itu sudah menjadi cagar budaya," katanya saat berbincang dengan okezone, Senin (19/8/2011).

Menurutnya, patung yang dianggap syirik adalah patung yang disimpan di dalam rumah untuk tujuan persembahan. "Sebenarnya syirik itu bagi siapa saja yang memelihara atau menyimpan patung-patung yang terkait dengan ritual, ibadah, yang berkaitan dengan magis atau kekuatan, itu baru namanya syirik," jelasnya.

Karena itu dia menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, dalam Islam memang tidak diperbolehkan memiliki patung-patung, namun jika itu dibangun pemerintah dan sudah dijadikan cagar budaya maka perusakan tidak boleh dilakukan.

"Untuk Islam memang tak boleh memiliki patung-patung seperti itu, tapi kan negara kita negara Pancasila. Tidak sepatutnya itu dilakukan, apalagi kalau itu sudah menjadi cagar budaya milik pemerintah kemudian dirusak," katanya.

Karena itu, lanjutnya, alasan syirik dalam perusakan patung-patung ini sangat tidak masuk akal."Nah, kalau dikatakan menimbulkan syirik, syirik dari mananya? syirik kan kalau disimpan dirumah, kalau di tempat umum untuk apa?" jelasnya.

Kemarin massa gabungan sejumlah Ormas Islam dan pesantren merobohkan patung di Jalan Baru, Perempatan Comro, serta Pertigaan Bunder, Purwakarta. Aksi tersebut merupakan akumulasi kekesalan terhadap Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang selama ini dinilai bandel membangun patung, meski berkali-kali telah diingatkan.
(ful)sumber:
http://news.okezone.com/read/2011/09/19/337/504088/mui-kecam-aksi-perusakan-patung-di-purwakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar